Kisah Ariya, Bocah 10 Tahun Berbobot 188 Kg di Karawang
Ariya Permana (10) bocah berbobot 188 Kg di Karawang. (Detikcom) |
Bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu sebenarnya lahir dengan bobot normal, yakni 3,8 Kg. Namun seiring waktu, bobot tubuhnya terus bertambah. Bahkan saat memasuki usia delapan tahun, berat Ariya sudah mencapai satu kuintal.
"Puncaknya pas umur delapan ke sepuluh bobotnya naik sampai 192 Kg," jelas Ade Somantri saat berbincang di rumahnya, Rabu (29/6/2016), seperti diberitakan Detikcom.
Beberapa waktu lalu Ariya pun sempat dibawa untuk diperiksa oleh tim dokter di RS Bersalin Asih, Panglima Polim, Jakarta Selatan. Hasilnya bobot Ariya pertanggal 15 Mei 2016 turun hingga 188 Kg.
Meski memiliki bobot tidak seperti anak pada umumnya, Ariya tetap bisa beraktivitas meski terbatas. Bahkan sejak berat badannya turun, Ariya kini sudah mulai bisa berjalan cukup jauh.
"Dulu jalan lima sampai sepuluh meter sudah capek. Sekarang jalan 30 meter sudah bisa, walaupun ada istirahatnya," tutur Ade yang sehari-hari bekerja sebagai satpam pabrik kertas itu.
Ade berkata, anaknya sehat meski memiliki bobot yang tidak wajar.
"Alhamdullilah setelah diperiksa semuanya sehat, mulai dari jantung, darah, dan lain-lain. Kata dokter ini besar begini bukan lemak, tapi daging," katanya.
Sejak saat itu Ariya pun menjalani diet ketat dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak konsumsi buah-buahan. Selain itu Ariya mengurangi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air mineral.
Sebelumnya, kata Ade, anaknya itu memiliki nafsu makan yang sangat besar. Bahkan dalam waktu satu hari Ariya bisa makan hingga lima kali dalam porsi orang dewasa. Untuk lauk pauk, Ariya gemar memakan ayam dan daging merah dibanding dengan sayuran.
"Sekarang mulai diet ganti berasnya jadi beras merah. Lalu ayam dan daging dikurangi. Dan sekarang diperbanyak buah-buahan. Dia paling senang itu pisang. Berapa pun dia makan, kalau diikuti sehari bisa satu sisir (pisang) habis," katanya.
Bahkan sejak seminggu terakhir Ariya pun sudah mulai berpuasa penuh. "Sebelumnya dia puasa, tapi kalau siang lapar makan. Tapi seminggu ini dia puasa full dari subuh sampai magrib," ucap Ade.
Komentar
Posting Komentar