(Video) Polisi Tembak Pelaku Sebelum Meledakkan Diri di Bandara Istanbul
![]() |
Pelaku teror bandara Ataturk, Istanbul ditembak polisi. (youtube) |
"Pelaku menembaki semua orang yang ada di hadapannya. Pelaku mengenakan pakaian serba hitam. Wajah pelaku tidak ditutup masker. Saya berada di jarak 50 meter dari pelaku," tutur salah satu saksi mata, Paul Roos (77), yang ada di lokasi saat kejadian, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/6/2016).
Roos yang warga Afrika Selatan ini hendak pulang ke Cape Town, bersama istrinya usai berlibur di Turki. Roos tidak menyebut lebih lanjut kondisi dirinya dan sang istri usai teror mematikan ini.
"Kami bersembunyi di belakang meja, tapi saya berdiri dan melihat pelaku. Dua ledakan terjadi saling berurutan satu sama lain. Saat itu, pelaku sudah berhenti menembaki orang-orang," ucapnya kepada Reuters.
![]() |
Penumpang di bandara Ataturk, Istanbul bersembunyi. (Instagram) |
Perdana Menteri Turki Binali Yildrim dan Gubernur Istanbul Vasip Sahin meyakini ada tiga pelaku bom bunuh diri, berdasarkan keterangan saksi mata. Yildrim menuding Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bertanggung jawab atas serangan teror ini.
Yildrim menyebut, para pelaku tiba di bandara dengan taksi dan kemudian menembaki para penumpang secara acak dengan senapan otomatis, sebelum meledakkan diri. Rekaman kamera CCTV yang beredar di media sosial menunjukkan dua dari tiga ledakan yang terjadi. Salah satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk gedung terminal, membuat penumpang panik dan berlarian.
Rekaman video lainnya menunjukkan satu pelaku yang berpakaian serba hitam, berlari ke dalam gedung sebelum roboh ke lantai, diduga terkena peluru polisi. Usai terjatuh, pelaku terlihat meledakkan diri.
Disampaikan seorang sumber pejabat setempat, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/6/2016), dua pelaku di antaranya sempat ditembaki polisi, sebelum mencapai pos keamanan bandara.
Saat ditembaki polisi, sebut sumber itu, dua pelaku langsung meledakkan diri. Saksi mata menyebut pelaku berpakaian serba hitam dan tidak mengenakan penutup wajah.
"Para teroris datang ke bandara dengan sebuah taksi dan kemudian melancarkan serangan," tutur Perdana Menteri Turki Binali Yildrim dalam pernyataannya.
"Fakta bahwa mereka membawa senjata api menambah jumlah korban jiwa. Temuan awal menunjukkan ketiga pelaku awalnya melepas tembakan, kemudian meledakkan diri," imbuhnya.
Berikut videonya
Secara terpisah, seorang sumber pejabat Turki menuturkan kepada CNN, dua ledakan bom bunuh diri terjadi di dalam gedung terminal internasional. Sedangkan satu ledakan lainnya terjadi di dekat area parkir bandara.
Pejabat Turki yang enggan disebut namanya itu menyebut, ketiga pelaku menggunakan rompi peledak dalam serangannya. Tiga pelaku yang belum dirilis identitasnya, tewas dalam insiden tersebut.
Sementara ini, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 36 orang dan luka-luka mencapai 147 orang. Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror ini. Namun otoritas Turki meyakini kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berada di balik bom bunuh diri ini.
Komentar
Posting Komentar